Isterinya TKW dan Ingin Cerai, Pria di Babadan Nekat Gantung diri di USUK Rumah

Jasad Sutikno saat ditemukan Menggantung Diri di Usuk Rumahnya sendiri karena depresi Isterinya ingin Cerai
Jasad Sutikno saat ditemukan Menggantung Diri di Usuk Rumahnya sendiri karena depresi Isterinya ingin Cerai

Ponorogo, MADIUNRAYA.com
Lagi, kasus bunuh diri terjadi di Ponorogo. Kali ini korbannya adalah Sutikno (39), warga Desa Purwosari Kecamatan Babadan Ponorogo.

Menurut Kasubsi Penmas Polres Ponorogo, Iptu Yayun Sriwiningrum, pihaknya mendapatkan laporan pada hari Ahad tanggal 28 Agustus 2022.

“Jadi sekira pukul 07.30 Wib, kami menerima Laporan adanya orang meninggal dunia diduga gantung diri di usuk atap rumah,” ucapnya kepada Awak Media, Ahad Sore.

Indentitas korban, jelas Iptu Yayun, adalah Sutikno, (39) warga Jalan Patimura RT17 RW 03, Dukuh Cepet Utara, Desa Purwosari, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo.

“Adapun saksi dalam peristiwa itu diantaranya Aprilia Dea Verlita (anak korban), (9),Karti (ibu korban), umur 70 th, alamat sama dengan korban dan Slamet Hartanto, (50), perangkat desa setempat,” lanjutnya.

Untuk kronologis Iptu Yayun menyampaikan pada hari Ahad (28/08/2022), saat anak korban (saksi 1) bangun tidur melihat korban tidak ada dikamar.

“Selanjutnya mencari korban ke kamar sebelahnya, saat membuka pintu kamar tersebut mengetahui korban sudah dalam keadaan mengantung diri di usuk atap kamar. Lalu korban berteriak memanggil Neneknya (saksi 2). Hingga akhirnya saksi 2 memanggil Perangkat Desa (saksi 3) dan dilaporkan ke Polsek Babadan,” urai Kasubsi Penmas Polres Ponorogo.

Barang bukti yang diamankan, lanjutnya, berupa tali tambang dadung panjang 1.36 M warna biru
“Kemudian celana jeans Panjang warna biru, Anak tangga dari bambu panjang 3 M. Hasil Riksa dari Tim Inafis dan Kesehatan adalah panjang Mayat 170 cm, korban tidak memakai baju, memakai celana jeans panjang warna biru, lidah menggigit, tulang leher patah atau terdapat bekas jeratan di leher, Keluar sperma dari alat kelamin korban, tidak keluar veses, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan, “ lanjut Iptu Yayun Sriwiningrum. .

Berdasarkan keterangan dari keluarga dan para saksi, kata Iptu Yayun bahwa korban mempunyai riwayat sakit asam lambung dan akhir-akhir ini sering bertengkar dengan istrinya yang saat ini bekerja di luar negeri.

“Istrinya ingin bercerai. Atas kejadian tersebut pihak keluarga sudah menerima sebagai musibah dan tidak bersedia dilakukan outopsi dibuktikan dengan surat pernyataan.” Tutup Iptu Yayun Sriwiningrum. (yah/sof)

Peliput : Yahya Ali Rahmawan

Penyunting : Agin Wijaya