Nasib naas dialami oleh Dasim (64), warga Dukuh Keling, RT 03 RW 01 Desa Pengkol Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo itu meninggal dunia di jalan Manggis, Keniten Ponorogo, Selasa (17/05/2022).
Menurut Kapolsek Ponorogo, AKP Haryo Kusbintoro, pria kelahiran Ponorogo, 3 Mei 1958 itu diketahui jatuh dari motornya di TKP.
“Yang bersangkutan hendak mencari Damen atau Jerami Kering untuk pakan sapi. Namun ketika di TKP, yang bersangkutan mengalami serangan jantung dan diketahui meninggal dunia ditempat,” ucap AKP Haryo Kusbintoro.
Lebih lanjut, Kapolsek menyebutkan bahwa saat kejadian yang bersangkutan mengendarai sepeda motor di Jalan Manggis Kelurahan Keniten Ponorogo.
“Setelah mendapatkan laporan dari warga, anggota Polsek Ponorogo dan Tim INAFIS Polres Ponorogo segera meluncur ke TKP dan mendapati bahwa yang bersangkutan telah meninggal dunia,” urai Kapolsek Ponorogo.
AKP Haryo Kusbintoro juga menyampaikan bahwa setelah meminta keterangan dari saksi dan pihak keluarga serta melakukan olah TKP, tidak diketemukan bekas penganiayaan.
“Yang bersangkutan meninggal dunia karena serangan jantung. Itu berdasarkan rekam medis bahwa yang bersangkutan secara rutin melakukan pemeriksaan di RSUD Dr Hardjono atas penyakitnya itu,” kata Kapolsek.
Dengan kejadian itu, korban langsung dibawa pulang ke rumahnya untuk disemayamkan dan dimakamkan.
“Pihak keluarga sudah menerima dan menyatakan hal itu sebagai musibah.” Tutup Kapolsek Ponorogo.
Sementara menurut salah seorang warga di TKP, Ahmad, dirinya terkejut melihat seseorang yang sedang naik motor tiba-tiba berhenti dan diketahui telah meninggal dunia.
“Mungkin saat naik motor itu, dia merasa dadanya sakit dan berhenti. Lalu dia menghentikan motornya lalu terjatuh di TKP. Saat itu motornya masih hidup mas,” terang Ahmad.
Mengetahui hal itu, warga setempat lalu melaporkan kepada pihak berwajib untuk penanganan lebih lanjut.
“Agak lama mas tadi, soalnya menunggu Pak polisi datang kemudian dijemput oleh keluarga. Kabarnya yang bersangkutan hendak merumput Damen disekitar sini namun tiba-tiba terkena serangan jantung.” Tutupnya. (yah/gin).
Peliput : Yahya Ali Rahmawan
Penyunting : Agin Wijaya