Kediri, MADIUNRAYA.com
Abdul Tholib, atau yang tenar dengan nama Menjeng Kimhoa selain memiliki latar belakang sebagai Sopir Dump Truk juga merupakan Pemain Jaranan.
Hal itu terungkap melalui akun YouTube nya, @Menjeng Kimhoa Official.
Menjeng meng-upload dirinya saat tampil dalam kesenian yang cukup merakyat di Kediri dan Mataraman itu.
Bahkan menurut Menjeng, dirinya aktif di Seni Jaranan sejak tahun 2007 silam.
“Saya aktif Mbarong sejak tahun 2007 silam Mas. Ya saya ingin melestarikan Seni Jaranan, agar tidak punah,” terang Menjeng dengan penuh semangat.
Namun semenjak Pandemi, Menjeng dan kru jaranannya tidak lagi bisa tampil.
“Dua tahun terakhir ini Seni Jaranan seperti Punah mas. Kami tidak lagi bisa tampil,” ucapnya di depan Bupati Kediri, Hanindito.
Untuk itu Menjeng berharap Pemerintah Kabupaten Kediri bisa mengakomodir keinginan para Seniman Jaranan itu.
“Semoga Pandemi Covid 19 segera berakhir dan kita semua bisa hidup normal kembali. Jaranan bisa tampil dan menghibur masyarakat lagi. ” Pungkas Menjeng.
Mengetahui Menjeng Kimhoa juga aktif sebagai pemain jaranan di Kediri, Samsuri yang merupakan Pengamat Sosial menyimpulkan bahwa saat ini semua orang yang kreatif bisa menjadi Viral dan Terkenal.
“Apapun latar belakangnya, semua orang bisa Viral dan Terkenal asalkan bisa kreatif dalam ber Medsos,” ucap Samsuri, Ahad (17/04/2022).
Yang jelas, tambah Samsuri, Sosok Menjeng membuat orang yang melihat Videonya bisa terinspirasi.
“Dan secara otomatis Orang menirukan kata-kata Menjeng, seperti Inpo-Inpo, Dikasih Inpo Maszeh, Dana Kenakalan Wis Cair Maszeh, Sing Tenang Maszeh dan lainnya. Kata-kata itu saat ini begitu Viral sehingga banyak orang yang ingin tahu siapa yang menciptakan nya,” lanjut Samsuri.
Pengamat Sosial dari Madiun itu berharap agar generasi muda mengetahui potensi yang ada dalam dirinya dan bisa mendapatkan tempat di pasar Media Sosial.
“Semua orang bisa Viral dan Terkenal. Jika sudah tercapai maka kita bisa mudah dalam mendapatkan tambahan rezeki. Baik dari Endorse, Adsense ataupun dari sumber yang lain. Pokoknya terus berkarya dan menginspirasi. Tetapi yang positif dan yang baik.” Tutup Samsuri. (yah/gin).
Peliput : Yahya Ali Rahmawan
Penyunting : Agin Wijaya