Kang Giri menjadi Bupati, ini Enam Perubahan di Teras Pringgitan

Ponorogo – Madiunraya.com

Semenjak H Sugiri Sancoko SE MM atau yang lebih akrab dikenal dengan panggilan Kang Giri menjadi Bupati Ponorogo, Rumah Dinas Bupati atau yang disebut Pringgitan mengalami perubahan aksesories.

Berikut 6 perubahan Pringgitan yang berhasil Penulis rangkum.

  1. Motor Vespa

Bupati Ponorogo meletakkan 2 unit Motor Vespa berwarna Merah dan Putih didepan tangga menuju Pringgitan.

2. Pohon Pule

Ada 4 Batang Pohon Pule yang ditanam dalam Pot Besar dan juga berbagai bunga disekitarnya.

3. Payung dan Pusaka

Kang Giri meletakkan Payung dan Pusaka didepan pintu ruang utama Pringgitan.

4. Lukisan Ir Soekarno

Wajah Proklamator RI, Ir Soekarno terpampang jelas dengan ukuran jumbo terletak di sebelah timur dinding teras Pringgitan.

5. Foto Bupati sebelumnya tidak terlihat

Jika selama ini ada foto Bupati Ponorogo dari masa ke masa terpampang di Teras Pringgitan, hal itu tidak terlihat lagi.

6. Replika Macan Putih juga tidak ada

Di Era Bupati yang sebelumnya, Replika Macan Putih selalu menjadi tempat selfie bagi tamu Bupati, namun berdasarkan pengamatan Penulis tidak terlihat lagi di Teras Pringgitan.

Menurut salah seorang warga Ponorogo, Agus, dirinya melihat wajah Pringgitan atau Rumah Dinas Bupati Ponorogo saat ini lebih adem dan artistik.

“Lebih banyak pepohonan disini, sehingga terkesan adem. Sedangkan untuk Vespa dan Payung membuat kesan artistik di Teras Pringgitan,”Ucap Agus, Jum’at (12/11).

Lukisan Proklamator menurut Agus menjadikan kesan nasionalisme bagi Tamu Bupati Ponorogo. “Beliau adalah sosok Proklamator, penyatu semua golongan, suku, agama. Pak Giri ini menyatukan kesan Nasionalis, Budaya, Artistik sekaligus alami,”tambahnya.

Lebih lanjut Agus yang merupakan warga Sampung ini berharap agar Pemerintahan Sugiri Sancoko dan Lisdyarita mampu membawa Ponorogo lebih maju. “Masyarakatnya sejahtera dengan ditopang pembangunan yang berjalan disemua bidang menuju Ponorogo Hebat seperti yang dicita-citakan.”Pungkasnya. (yah/gin).

Peliput : Yahya Ali Rahmawan

Penyunting : Agin Wijaya