Senangnya Imam Taufik, petani asal Desa Wilangan Sambit yang mendapat Sepeda dari Presiden Jokowi

  • Bagikan

Ponorogo – Portalnews Madiun Raya

Senyum sumringah terus terlihat dari wajah Imam Taufik. Selain masih kaget karena bertemu langsung dengan orang nomor satu di Indonesia, Ketua Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Sri Mulya Desa Wilangan Kecamatan Sambit Ponorogo itu juga menerima hadiah Sepeda dari Presiden Joko Widodo.

Bersama dengan kedua rekannya, Imam berdialog langsung tentang pemanfaatan air untuk pertanian dengan Presiden Jokowi saat peresmian Waduk Bendo pada Selasa (07/09/2021) silam.

“Saya sama sekali tidak menyangka mas, hanya pada Senin (06/09) atau sehari sebelum acara itu saya disuruh PCR di Pendopo Kabupaten Ponorogo, lalu sorenya saya disuruh ke Waduk Bendo. Kaget sekali waktu itu karena posisi saya ada di belakang Presiden,” Ucap Imam Taufik saat ditemui Portalnews Madiun Raya.

Keesokan harinya yaitu hari H, Imam menceritakan bahwa dirinya dijemput oleh Driver BBWS. “Saya dijemput pada Selasa pagi dan diantar ke Waduk Bendo, lalu sorenya diantar ke rumah lagi. Senang banget. Kok bisa ya, saya bertemu dengan Presiden Jokowi secara langsung,”Ungkap Imam Taufik setengah tidak percaya.

Imam lalu mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi, “Semoga dalam mengemban amanah bisa terlaksana semua,” tandasnya.

Kemudian selang sehari, yaitu hari Rabu (08/09), Imam menyampaikan bahwa dirinya mendapatkan kiriman sepeda dari Presiden Jokowi.

“Alhamdulillah, saya dan dua teman saya mendapatkan hadiah sepeda. Sepeda ini nanti untuk anak saya sekolah,” Terang Bapak 2 anak itu.

Harapannya dengan adanya Waduk Bendo, Imam menyampaikan bisa mensuplai air untuk Bendungan yang ada di Ngindeng, Kori dan Wilangan sehingga Petani semakin makmur. “Selama ini, petani disini bisa panen 9 ton/hektar. Jadi kalau 1 hektar itu ada 7 Kotak, maka 1 kotak bisa panen 1,25 ton. Memang seperti itu,”Tegas Imam Taufik menirukan apa yang disampaikan di depan Presiden Jokowi.

Selain sepeda Imam Taufik juga meminta Mesin Panen atau Harvester. “Kemarin sudah ditelpon dari Dinas Pertanian, karena memang alat itu sangat dibutuhkan,” Ucap Imam.

Imam juga mengatakan bahwa sebenarnya dirinya juga meminta alat penanam, namun kayaknya yang dikabulkan oleh Presiden mesin panen. “Ya semoga dengan alat tersebut bisa semakin mempercepat proses pertanian di Desa Wilangan Kecamatan Sambit, sehingga bisa menambah kemakmuran para petani.” Pungkas Imam Taufik yang saat ini mengurus pengairan untuk 59 Hektar sawah di Desa Wilangan. (Yah/Gin).

Peliput : Yahya Ali Rahmawan

Penyunting : Agin Wijaya

  • Bagikan