Bahas Keuangan Perubahan APBD Tahun 2021, DPRD Ponorogo menggelar Rapat Paripurna

  • Bagikan
Rapat Paripurna Penyampaian Bupati terhadap Nota Keuangan Raperda Perubahan APBD Tahun 2021
Rapat Paripurna Penyampaian Bupati terhadap Nota Keuangan Raperda Perubahan APBD Tahun 2021

Ponorogo –MADIUNRAYA.COM

Ketua DPRD Ponorogo memimpin jalannya Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ponorogo dengan agenda penyampaian Bupati Ponorogo terhadap nota keuangan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2021 di ruang rapat paripurna DPRD Ponorogo, Jum’at (3/9/2021).

“Hari ini kita mendengarkan penyampaian Bupati tentang nota keuangan perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 202. Ini adalah kebijakan fiskal pertama setelah Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo dilantik pada Februari 2021 yang lalu,”Ucap Sunarto seusai Rapat Paripurna.

Menurut Sunarto, APBD merupakan manifestasi dari aspirasi masyarakat untuk membangun daerah secara adil dan merata. “Sehingga di dalamnya tertuang program rangkaian, kegiatan dan sub kegiatan. Oleh karena itu APBD harus mampu mengakomodasi semua kepentingan secara hakiki dan mengarah pada peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat,”Harap Ketua DPRD Ponorogo.

Meskipun perubahan, Ketua DPRD berharap anggaran yang tersedia sedikit banyak bisa menjadikan aspirasi masyarakat Ponorogo bisa dicukupi. “Fokus kita adalah tetap pengendalian Covid 19, pemulihan ekonomi dan pembangunan infrastruktur jalan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat.”Pungkas Sunarto.

Ketua DPRD Ponorogo saat memimpin jalannya Rapat Paripurna

Sementara Bupati Ponorogo berharap nantinya masyarakat Ponorogo semakin sejahtera. “ Hal itu didukung dengan perangkat daerah yang memiliki kapasitas dan kapabilitas tinggi serta anggaran yang ada,” ungkap Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.

Bupati Sugiri Sancoko juga menyampaikan bahwa di era global sekarang seluruh komponen aparatur Pemerintah harus memiliki pola pikir yang strategis dan berorientasi pada lingkungan organisasi dan pemangku kepentingan pendukungnya. “Pemerintah menawarkan tantangan seperti peningkatan profesionalisme sektor publik, adanya standar dan ukuran kinerja, penekanan yang lebih besar terhadap output dan hasil, pemecahan unit-unit kerja sektor publik, menciptakan persaingan di sektor publik, pengadopsian gaya manajemen di sektor ke dalam sektor publik dan menekankan pada disiplin penghematan dan yang lebih besar dalam penggunaan sumber daya,”Jelas Bupati Sugiri.

Pentingnya respons pemerintah organisasi menurut Bupati karena masa depan sangat ditentukan dari kemampuannya menguasai perubahan-perubahan tersebut. “Sehingga perlu pula dibangun pengelolaan sistem administrasi yang benar, termasuk di dalamnya adalah administrasi keuangan,” Imbuhnya.

Bupati Sugiri Sancoko menjelaskan secara umum ada dua hal tentang perubahan APBD tahun 2021. “Yang pertama perubahan penerimaan pada kelompok pendapatan baik Bagian Pendapatan Asli Daerah, Dana transfer baik yang berasal dari pemerintah pusat maupun dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Yang kedua menambah kredit anggaran beberapa kelompok belanja yang dinilai sangat mendesak dan mendesak untuk segera dicukupi, disamping menawarkan penawaran-usulan dan aspirasi masyarakat yang belum masuk dalam APBD tahun anggaran 2021,”lanjut Bupati Sugiri Sancoko.

“Secara garis pendapatan daerah dalam perubahan APBD tahun anggaran 2021 menunjukkan angka penurunan yang cukup signifikan yaitu sebesar  43 milyar 290 juta 962 ribu 248 rupiah atau 2% penurunan seiring dengan terbitnya peraturan menteri keuangan nomor : 17/PMK.07/2021 tentang pengelolaan transfer ke daerah dan dana desa tahun anggaran 2021 dalam rangka mendukung penanganan pandemi corona virus disease 2019 (COVID-19) dan pertimbangan. Namun demikian pendapatan pendapatan asli daerah (PAD) bertambah sebesar 2 milyar 398 juta 170 ribu 640 rupiah. sedangkan belanja daerah, secara total meningkat sebesar 42 milyar 151 juta 489 ribu 333 rupiah,” Pungkas Bupati Sugiri Sancoko. (adv/yah/gin).

Peliput : Yahya Ali Rahmawan

Penyunting : Agin Wijaya

  • Bagikan