Kota Madiun – Portalnews Madiun Raya
Pariwisata di Kota Madiun bakal semakin maju ke depan. Setelah pembangunan sejumlah destinasi baru, pemerintah setempat tengah merancang Rencana Induk Pariwisata Daerah Kota Madiun tahun 2020-2035. Rapat koordinasi bersama akademisi berlangsung di ruang 13, Rabu (11/11). Rencana induk pariwisata tersebut penting sebagai arah perkembangan pariwisata di Kota Pendekar.
Berbagai hal dibahas dalam rapat yang dipimpin Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Agung Sulistya Wardani tersebut. Mulai tentang pemetaan pariwisata dengan berbagai jenisnya, kemanfaatan, hingga dampak kepada masyarakat. Pariwisata memang jadi daya tarik tersendiri suatu daerah. Ketertarikan bisa menghadirkan kedatangan pengunjung. Hal itu secara tidak langsung bisa meningkatkan pendapatan daerah juga masyarakat.
Kendati Kota Madiun tak banyak memiliki potensi alam. Bukan berarti tak ada sama sekali potensi wisata. Pemerintah Kota Madiun di bawah kepemimpinan Wali Kota Madiun Maidi gencar mencipatakan titik-titik baru. Artinya muncul banyak wisata buatan. Seperti diketahui kini Kota Madiun memiliki Pahlawan Street Center, Taman Sumber Wangi, Sentra Kuliner Rimba Darma, Bumi Perkemahan Ngrowo Bening, Sunday Market Taman Lalu Lintas Bantaran Kali Madiun, Tugu Pendekar, dan lain sebagainya.
Pemkot juga tengah membangun jalur wisata sepeda. Jalur ini bakal terbagi menjadi tiga jarak tempun. Yakni, 15, 20, dan 25 kilometer. Jalur ini akan menghubungkan destinasi wisata di Kota Madiun. Selain itu, juga menghubungkan potensi di tiap kelurahan. Pemerintah Kota Madiun menggelontorkan Rp 261 juta per kelurahan untuk pembangunan Lapak UMKM. Jalur sepeda dilewatkan lapak tersebut untuk meningkatkan perekonomian lokal.