Songsong New Normal dan Musim Kemarau, 20 hektar lahan tidur di Kota Madiun mulai dihidupkan

  • Bagikan
Wali Kota Madiun, H. Maidi, memberikan arahan kepada Kelompok Tani untuk mengelola lahan tidur dengan menanam Sayur - sayuran. Tidak disewakan bahkan pupuk dan air akan diberikan.
Wali Kota Madiun, H. Maidi, memberikan arahan kepada Kelompok Tani untuk mengelola lahan tidur dengan menanam Sayur - sayuran. Tidak disewakan bahkan pupuk dan air akan diberikan.

Kota MadiunPortalnews Madiunraya

Lahan tidur di sebelah Rusunawa Kota Madiun akan dipersiapkan untuk menyongsong New Normal.

Hal itu disampaikan oleh Wali Kota Madiun saat memimpin kerja bakti di lahan pertanian milik Dinas Perkim dekat Rusunawa Kota Madiun, Jum’at pagi (03/07/2020).

Wali Kota Madiun saat meninjau lahan yang akan ditanami sayuran.

Menurut Wali Kota, pihaknya akan menghidupkan kembali lahan tidur untuk ditanami kebutuhan sehari-hari. “Kebutuhan hidup masyarakat di Kota Madiun sudah mulai bagus, yang dikhawatirkan adalah 3 bulan kedepan akan terjadi inflasi karena mencari barang tidak ada,” ucap Wali Kota Madiun.

Ada 20 – 30 hektar lahan tidur yang akan kita hidupkan. “Kita bekerja sama dengan kelompok tani, untuk menanam cabe, bawang merah, tomat, timun, kacang panjang, terong, lengkap, sayur-sayuran kebutuhan di Kota, nanti setiap bulan akan panen terus,” ungkap Wali Kota.

Sehingga kalau dari pemasok kurang, kita bisa mencukupi kebutuhan. “Apalagi di Kota Madiun banyak hotel dan restoran, serta tiga bulan kedepan, akan banyak hajatan, dengan menanam sayur-sayuran maka akan bisa mencukupi kebutuhan kita,” ujar Wali Kota.

Dialog dengan Kelompok Tani, Wali Kota menegaskan bahwa lahan itu dapat dipergunakan secara gratis, bahkan pupuk dan air akan disediakan.

Untuk lahan tidur yang akan dihidupkan, Wali Kota menegaskan bahwa lahan itu diserahkan kepada Kelompok Tani secara gratis, “Mereka tidak menyewa, pupuk dan air kita berikan, gratis. Kelompok tani akan menanam yang nantinya akan dibeli oleh masyarakat kota,” lanjut Wali Kota.

Wali Kota juga menyebutkan bahwa kegiatan tersebut sudah dimulai 6 bulan yang lalu, dimana 10 hektar yaitu dilahan milik PDAM yang sudah ditanami saat ini sudah panen. Ini yang 20 hektar akan segera kita mulai. “Harapannya bisa bergiliran, disana panen, disini ditanam, disini panen dan disana mulai menanam, jadi tidak ada habisnya, sehingga kebutuhan kita tetap terpenuhi,” kata Wali Kota.

Untuk sasaran penjualan, Wali Kota memprioritaskan mencukupi kebutuhan di kota. “Saya khawatir, di musim kemarau daerah yang biasa menanam sayuran tidak menanam lagi, dengan langkah ini maka Kota Madiun bisa mencukupi sebagian kebutuhan kita sendiri yang biasanya mendatangkan sayuran dari barat, timur atau utara,” tandas Wali Kota.

Dengan kegiatan itu maka perekonomian kita tidak akan terganggu, “Ekonomi sehat, Orangnya sehat, Covid kita tangkal dengan protokol kesehatan secara ketat, jadi semuanya akan sehat.” Pungkas Wali Kota.

Kegiatan kerja bakti itu diikuti oleh berbagai elemen masyarakat di Kota Madiun. (Adv/Yah/Gin).

Peliput : Yahya Ali Rahmawan

Penyunting : Agin Wijaya

  • Bagikan