Alhamdulillah, Ponorogo dinyatakan Zona Hijau Covid 19

  • Bagikan

Ponorogo – Portalnews Madiun Raya

Bupati Ponorogo, Drs H Ipong Muchlissoni menyampaikan kabar gembira tentang perkembangan Covid 19.

Kabar itu adalah ditetapkannya Ponorogo menjadi Zona Hijau oleh Tim Gugus Tugas Covid 19 Pusat.

“Warga Ponorogo yang saya cintai, Alhamdulillah upaya kita untuk menanggulangi penyebaran COVID-19 di Kabupaten Ponorogo beberapa waktu terakhir ini membuahkan hasil. Sore ini saya mendapatkan kabar bahwa Ponorogo ditetapkan sebagai daerah ZONA HIJAU oleh Gugus Tugas COVID19 Pusat, per tanggal 28 Juni 2020 kemarin. Terima kasih kepada semua pihak yang sudah berupaya mendukung terwujudnya Ponorogo sebagai zona hijau tersebut,” Ucap Bupati Ipong Muchlissoni, Jum’at (03/07/2020).

Namun Bupati Ponorogo juga menyampaikan kabar setelah tanggal 28 Juni tersebut masih ada penambahan kasus Covid 19 di Ponorogo. “Walaupun berstatus Zona Hijau kita harus tetap waspada karena ada penambahan kasus Covid 19, bahkan pada hari ini terdapat penambahan 3 kasus positif di Kabupaten Ponorogo,” Terang Bupati Ipong Muchlissoni.

Bupati menyebutkan penambahan positif Covid 19 tersebut adalah Laki – laki, berusia 56 tahun, alamat Ronowijayan (Siman), yang merupakan suami dari pasien konfirm nomor 41. Beliau menyusul istri dan anaknya yang lebih dulu terkonfirmasi positif untuk isolasi di RS. “Yang kedua, seorang Perempuan, berusia 41 tahun, alamat Patihan Kidul (Siman), yang merupakan asisten rumah tangga dari pasien konfirm nomor 41. Pasien ini tiap hari bekerja “paruh waktu” di rumah pasien nomor 41, berangkat pagi dan sore pulang ke rumah. Saat ini sedang dilakukan tracing terhadap kontak erat di rumah dan sekitarnya untuk dilakukan swab,” Urai Bupati Ipong Muchlissoni.

Yang ketiga adalah Perempuan, berusia 42 tahun, alamat Panjeng (Jenangan). Berawal dari suaminya yang meninggal beberapa hari yang lalu di RS, dengan keluhan awal sesak nafas dan dugaan awal diagnosa penyakit jantung. “Suaminya tersebut meninggal sebelum sempat dilakukan pengambilan swab. Esoknya, dari warga setempat menginfokan bahwa ternyata almarhum sebelumnya bekerja di Surabaya dan sering bolak-balik Ponorogo – Surabaya. Mengetahui hal tersebut, Dinas Kesehatan melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat almarhum. Hasil yang pertama keluar adalah istrinya ini, dan dinyatakan positif. Saat ini dilakukan upaya tracing yang lebih luas mengingat saat pemakaman suaminya, banyak orang yang hadir melayat dan memakamkan,” Lanjut Bupati Ipong Muchlissoni.

Status zona hijau saat ini, selayaknya harus kita pertahankan. “Tentunya kita tidak ingin kembali jatuh ke zona kuning atau bahkan oranye. Semua harus tetap waspada. Jangan sampai lengah. Disiplin melaksanakan protokol kesehatan adalah kunci untuk tetap mempertahankan zona hijau. Mari budayakan sering cuci tangan pakai sabun, pakai masker ketika berada di tempat umum dan berinteraksi dengan orang lain,jaga jarak minimal 1 meter saat berinteraksi dengan orang lain, tingkatkan imunitas tubuh dengan olahraga dan gembira, berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT,” Ujar Bupati Ipong Muchlissoni.

Di sisi lain, kabar baik, pasien nomor 22, laki2-laki, 42 tahun, yang berasal dari Jabung (Mlarak) hari ini dinyatakan sembuh setelah hasil pemeriksaan PCR ke-12 dan 13 dinyatakan negatif. “Pasien ini adalah ayah dari santri Temboro yang saat ini juga masih dirawat di Rumah Sakit. Semoga kedua anaknya yg masih dirawat di Rumah Sakit  dan juga 13 orang lainnya bisa segera menyusul sembuh. Data kasus covid19 di Kabupaten Ponorogo per hari ini Total 50 orang, sembuh 32 orang, isolasi Rumah Sakit 15 orang, dan meninggal 3 orang, Mari bahu membahu dan bersatu melawan COVID19. Semoga Allah SWT melindungi kita semua. Aamiin YRA.” Pungkas Bupati Ipong Muchlissoni. (Yah/Gin)

Peliput : Yahya Ali Rahmawan

Penyunting : Agin Wijaya

  • Bagikan