Tambah 4 Positif Corona, Bupati Madiun bergerak Cepat

  • Bagikan
Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputra saat memberikan intruksi kepada jajarannya dalam menanggulangi Covid 19
Bupati Madiun, Ahmad Dawami Ragil Saputra saat memberikan intruksi kepada jajarannya dalam menanggulangi Covid 19

Kabupaten Madiun – Portalnews Madiun Raya

Setelah memberikan keterangan tentang penambahan empat orang warga Kabupaten Madiun yang dinyatakan positif, Bupati Madiun, Ahmad Dawami, bergerak cepat kunjungi kantor Desa yang terdampak Covid-19, Selasa Malam (5/5).

Dalam kunjungannya, beliau menghimbau agar tim penanganan Covid-19 tingkat desa memantau keluarga yang terkonfirmasi positif beserta para tetangganya. Beliau juga menghimbau agar masjid atau mushola yang berada dekat rumah pasien untuk ditutup.

Sesuai Surat Edaran (SE) Bupati yang sudah beredar, masyarakat harus patuhi anjuran Pemerintah bahwa wabah Korona dapat berakhir dengan melakukan physical Distancing. “Sebenarnya masyarakat sudah paham dengan sosialisasi yang telah dilakukan, namun masih banyak yang bandel terutama anak-anak muda. Harusnya untuk sekarang dan selanjutnya, masyarakat terutama di wilayah terdampak harus lebih paham, orang tua juga harus lebih keras dalam mengingatkan putra putrinya yang sering nongkrong”, pungkasnya.

Bupati menganjurkan agar masyarakat tidak hanya melapor jika menemui warga yang sedang berkerumun, namun juga berani menegur. “Tetap jaga jarak, pakai masker, dan sering cuci tangan pakai sabun, itu yang dapat mengurangi penyebaran Covid-19” , imbuhnya.

Sementara bagi warga yang bekerja dan memiliki usaha warung, Bupati mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol pencegahan Covid-19. “Bila perlu Pemerintah Desa agar menghimbau warganya yang mempunyai pekarangan, untuk menggalakkan menanam tanaman Toga dan sayur-sayuran. Hal ini dilakukan untuk berjaga-jaga terhadap masalah pangan kita”, jelasnya.

Mengakhiri kunjungan di setiap desa-desa, seperti biasanya Bupati tak lupa bagikan Handsanitaser dan masker kepada petugas percepatan penangan covid-19 di desa setempat. (Red)

  • Bagikan