Viral di Medsos, Nenek Hidup Sebatang Kara, Bupati Trenggalek : Pemerintah sudah memberikan bantuan

  • Bagikan
Bupati Trenggalek kunjungi warganya yang kurang mampu dan viral di media sosial.
Bupati Trenggalek kunjungi warganya yang kurang mampu dan viral di media sosial.

Trenggalek – Portalnews Madiun Raya

Bupati Trenggalek langsung mensikapi pemberitaan viral di sosial media, mengenai Mbah Patiyah (80) warga Desa Puyung, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek yang hidup memprihatinkan sebatang kara di tengah kebun yang sempat diviralkan oleh akun sayap hati di instagram.

Rabu (29/4/2020), Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin terjun langsung menemui Mbah Patiyah dirumahnya, untuk membuktikan sendiri kondisi nenek lanjut usia ini. Dalam status tersebut pemilik akun sayap hati menceritakan bawasannya nenek ini hidup sendiri dan ditemani satu lampu pijar pemberian tetangga, rumahnya reot dan banyak tikus. Dalam status tersebut juga diceritakan bawasannya nenek ini hidup dari belas kasihan tetangga dan masyarakat yang peduli, bahkan makanan yang dimakan setengah matang, seolah menimbulkan presepsi pemerintah kurang peduli akan kondisi ini.

Bupati Trenggalek saat dikonfirmasi usai menjenguk Mbah Patiyah mengatakan bahwa dirinya berterima kasih atas viralnya pemberitaan di medsos itu. “Saya sebenarnya berterima kasih kepada netizen, kalau ada info ada orang yang membutuhkan, kemudian perlu di bantu itu terima kasih. Cuma sebelum menyebar info tolong riset datanya lebih jelas lagi,” ungkap sang Bupati.

Ada beberapa hal yang dibantah oleh Bupati, contohnya adalah disebut namanya mbah Patiyah namun nama sebenarnya Mbah Painah. Kemudian Mbah Painah ini sebenarnya KPM penerima PKH dan juga BPNT.

Memang kondisi rumah seperti ini dan selama ini dibantu oleh tetangga yang berdekatan. “Ini kartu bantuan yang dimiliki Mbah Painah, ini menunjukkan bila beliau telah mendapatkan bantuan dari pemerintah,” ujar pria yang akrab disapa Gus Ipin sambil menunjukkan kartu BPNT yang dimiliki perempuan 80 tahun tersebut.

Waktu desa ada program kambing beliau juga mendapatkan dan kambingnya juga masih ada. “Cuma sekarang yang perlu kita lakukan, rumahnya akan kita ubin, kemudian ayam masih didalam rumah, saya minta untuk disiapkan kandang, kemudian kamar mandi dan kecukupan air bersih. Saya minta para tetangga untuk datang ngecek sewaktu waktu, galonnya untuk minum ataupun masak. Kalau untuk bahan pokok, karena penerima BPNT ngak mungkin kurang. Kemudian ini tadi juga ada kiriman dari tetangga berupa telur, tempe terus Mbah Painah juga masih bisa masak,” Urai Gus Ipin.

Bupati Trenggalek tersebut juga merasa prihatin. “Ya memang kasihan karena hidup sebatang kara, tapi nanti langkah selanjutnya kami akan menghubungi keluarga karena beliau sebenarnya masih punya anak. Kalau bisa satu KK dengan anaknya, masak dulu Mbah Painah membesarkan anaknya, namun sekarang anaknya punya kewajiban untuk merawat beliau di usia senjanya kok malah begini. Ini yang kami sayangkan,” Jelas Gus Ipin.

Jadi saya berterima kasih kepada yang memberi kabar, “Namun kedua saya juga minta tolong lain kali sebelum share, infonya diperjelas biar tidak terkesan bahwa pemerintah desa dan Kabupaten lalai dengan tetangga sekitar seakan akan tidak peduli, padahal yang bersangkutan selalu menerima bantuan dari pemerintah,” Kata Gus Ipin.

Jadi tetangga sekitar sudah membantu, “Pak RT juga membantu dan Kepala Desa juga sudah mendaftarkan beliau. Buktinya Mbah Painah sudah menerima bantuan PKH dan BPNT.” tutup Bupati Trenggalek ini.

Sedangkan Kades Puyung, Budiono yang ikut menemani kunjungan Bupati Trenggalek ini juga angkat bicara, “Kalau dibilang Mbah Painah itu belum pernah mendapatkan bantuan apapun apalagi di medsos itu makananya, makanan setengah matang atau umbi umbian itu salah,” jelas Budiono.

Mbah Painah juga mendapatkan bantuan PKH dan Beras BPNT. “Saya jamin sebagai kepala desa, sampai dengan 6 bulan kedepan pun Mbah Painah tidak mungkin mati kelaparan. Saya jamin itu,” lanjut Budiono.

Namun kalau mati karena kehendak yang kuasa, saya tidak bisa jamin karena itu kehendahNya. Saya juga jamin bantuan dari pemerintah desa dan daerah selalu terdistribusikan untuk beliau, tegas kades ini.

Beras BPNT juga masih numpuk numpuk dikelola oleh Pak Darmo Permai tetangganya. “Bantuan kambing tahun yang lalu 3 indukan dan anakan. Mbah Painah juga sudah menabung untuk hari kelaknya nanti.” Pungkas Kades Puyung. (Red)

  • Bagikan