Dampak Covid 19, omzet Penjual Dawet Jabung turun 50%

  • Bagikan
Ibu Yanti, Penjual Dawet Jabung yang merasakan dampak langsung adanya Wabah Covid 19. (Foto - Yahya)
Ibu Yanti, Penjual Dawet Jabung yang merasakan dampak langsung adanya Wabah Covid 19. (Foto - Yahya)

Ponorogo – Portalnews Madiun Raya

Wabah Covid 19 di Kabupaten Ponorogo memiliki dampak sosial bagi sebagian besar masyarakat di Kabupaten Ponorogo.

Salah satunya adalah penjual dawet Jabung, dawet khas asal Ponorogo yang sudah terkenal dan sebagian besar berada di wilayah Jabung dan menyebar diberbagai tempat di Kabupaten Ponorogo.

Hal itu diutarakan oleh Yanti, pemilik Es Dawet Jabung yang berada di utara Koramil Mlarak Ponorogo.

Menurut Yanti, dirinya yang sudah 26 tahun menjadi penjual Dawet Jabung mengalami kesulitan keuangan saat ini akibat Pandemi Covid 19. “Sudah dua bulan ini sepi mas, tidak banyak yang mampir ditempat saya karena mereka takut keluar rumah, ” Ucap Yanti, Senin (20/04).

Lebih jauh Yanti mengatakan dari biasanya yang memperoleh omzet Rp 800 ribu hingga 1 juta perhari, kini hanya kisaran Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu sehari. “Bahkan beberapa kali gorengan dan jajanan banyak yang tidak habis, begitu juga dengan cendol dan juruhnya, sekarang saya membuat separo dari biasanya, ” Jelas Yanti.

Dengan keadaan itu, Yanti mengatakan bahwa dirinya mengajukan penundaan pembayaran cicilan hutang di BRI. “Mau menganggur susah mas, pendapatan kita hanya cukup untuk makan dan beli bahan produksi lagi, apalagi ini mau Puasa, yang jelas omzet atau pendapatan akan turun lagi. ” Pungkas Yanti. (Yah)

  • Bagikan