Ponorogo – Portalnews Madiun Raya
Bupati Ponorogo, Drs H Ipong Muchlissoni akhirnya memutuskan pengajian rutin di Kabupaten Ponorogo ditunda sebagai bentuk kesiagaan menghadapi merebaknya wabah Corona.
Hal tersebut disampaikan oleh orang nomor satu di Kabupaten Ponorogo saat memberikan sambutan dalam pengajian di Desa Sumoroto, Kamis Malam (19/03/2020).
Menurut Bupati Ipong Muchlissoni, dirinya mendapatkan intruksi lansung dari Jakarta dan Surabaya yang intinya untuk melarang kegiatan-kegiatan yang melibatkan orang banyak, “Termasuk pengajian seperti malam ini. Saya mengundang rapat Forkopimda dan Seluruh Satgas di Pringgitan. Rapat memutuskan besok dan seterusnya dengan sangat terpaksa pengajian seperti ini ditunda sampai dengan keadaan yang kondusif,” ujar Bupati Ipong Muchlissoni.
Bupati menghimbau agar seluruh elemen masyarat selalu waspada. “Kita harus tetap waspada, sampai dengan hari ini di Ponorogo tidak ada Corona, tetapi potensi Corona masuk ke Ponorogo cukup besar. Kalau didalam Ponorogo cukup aman, yang kita khawatirkan adalah orang yang datang ke Ponorogo,” Lanjut Bupati Ipong Muchlissoni.
Untuk itu, Kata Bupati Ipong Muchlissoni, Pemerintah Kabupaten Ponorogo meminta bantuan dari seluruh masyarakat melalui RT dan RW menjadi partner pemerintah untuk segera menginformasikan apabila ada orang yang datang ke Ponorogo dari manapun, ini adalah cara yang efektif untuk memutus mata rantai Corona. “Saat ini di Ponorogo ada 8 orang dalam pengawasan atau ODP dan 1 orang pasien dalam pengawasan atau PDP, satu orang ini di rumah sakit namun belum dinyatakan Corona. Kita terus berupaya agar di Ponorogo tidak ada Corona.” Pungkas Bupati Ipong Muchlissoni.
Seperti diketahui, pengajian rutin digelar oleh Pemkab Ponorogo sebagai salah satu program mewujudkan Ponorogo menuju kabupaten yang religius, namun karena Corona kegiatan tersebut harus ditunda. (Yah/Gin).
Peliput : Yahya Ali Rahmawan
Penyunting : Agin Wijaya