Ponorogo – Portalnews Madiun Raya
Beberapa hari terakhir di jagad media sosial di Kabupaten Ponorogo menyoroti SDN 2 Tugurejo Kecamatan Slahung yang menurut netizen tidak kunjung dibangun oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo. Bahkan beberapa foto anak di SD tersebut yang belajar dengan menggelar tikar menjadi viral.
Bahkan berbagai pihak menyayangkan lambannya sikap Pemerintah Kabupaten Ponorogo.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni menegaskan bahwa pihaknya bukan tidak mau membangun gedung SDN 2 Tugurejo itu, namun belum ada kesepakatan dengan warga soal lahan. “Jadi lahan yang mau dibangun itu, menurut BNPB rawan terjadinya tanah gerak yang bisa membahayakan gedung, nanti dibangun satu dua tahun roboh lagi, kita lagi yang disalahkan,” ucap Bupati Ponorogo, Sabtu (08/02/2020).
Jadi, lanjut Bupati Ipong Muchlissoni, Gedung SDN 2 Tugurejo itu roboh karena tanah bergerak beberapa waktu yang lalu. “Saat itu kita tawari untuk direlokasi, namun warga setempat menolak. Saat ini kita sudah siapkan lahan untuk pembangunan gedung SD namun ya tetap harus direlokasi ke tempat yang lebih aman, namun warga belum sepakat, jadi ini inti dari permasalahan ini, bukan karena Pemerintah Kabupaten Ponorogo yang tidak mau membangun, tetapi warg yang belum sepakat SDN 2 Tugurejo direlokasi.” Pungkas Bupati Ipong Muchlissoni. (Yah/Gin)