Mencari Pesugihan di Makam Mbah Iro Kombor

  • Bagikan

PACITANPortalnews MADIUNRAYA

Sebuah situs makam yang terletak di Dusun Ngrandu, Desa Kledung Kecamatan Bandar diyakini mampu menjadikan para peziarahnya menjadi kaya raya setelah NYADRAN ditempat itu.

Makam yang konon tempat bersemayamnya Mbah Iro Kombor dan sang Isteri itu terletak diatas bukit di dusun tersebut, jika ditempuh dari Kecamatan Tegalombo, maka kita harus mendaki melalui jalan setapak kurang lebih 1,5 KM. Namun jika ditempuh dari Dusun Ngrandu, Desa Kledung maka kita bisa sampai ditempat dengan membawa kendaraan kita, bahkan jika musim kemarau yang kering, mobil bisa masuk ke tempat itu.

Menurut Kepala Dusun Ngrandu, Desa Kledung, Kecamatan Bandar, Fauzi, setiap malam Jum’at Legi, terlebih Jum’at Legi Menail (Wuku/Minggu Jawa), tempat itu ramai oleh peziarah yang Nyadran atau mencari pesugihan. “Yang datang orang jauh, seperti Kalimantan, Sumatra dan daerah lain seperti Ponorogo, Madiun, Nganjuk, Jawa Tengah dan lain-lain, mereka datang membawa Kemenyan, Dupa, Bunga, Minyak Wangi dan melakukan ritual untuk diberikan kemudahan dalam mencari rezeki,” Terang Fauzi kepada Portalnews Madiunraya.com.

Ada yang meminta, lanjut Fauzi, agar ternaknya seperti Kambing atau Sapi berkembang biak dengan cepat. “Ada yang meminta usahanya maju, warungnya lancar, ada yang meminta menjadi Lurah dan lain sebagainya sesuai dengan kebutuhannya masing-masing,” Lanjut Fauzi.

Saat kesini, kata Fauzi, mereka didampingi oleh juru kunci atau tetua, “Disini ada Mbah Sutris yang dari Bari Tegalombo dan Mbah Mangil dari Kledung, namun bagi yang sudah biasa langsung melakukan ritual disini, dan kebanyakan yang Nyadran disini berhasil, setelah berhasil mereka memotong korban disini lalu dibagikan kepada masyarakat setempat,” Kata Fauzi.

Untuk lebih jelasnya, simak video liputan yang tayang di Chanel Youtube Madiunraya TV berikut ini :

Mencari Pesugihan ke Makam Mbah Iro K ombor.

Lalu apakah ada perjanjian, jika peziarah berhasil menjadi orang kaya maka jika meninggal mayatnya akan diambil Mbah Iro Kombor yang berwujud Harimau Jadi-jadian ?, Fauzi menjawab itu hanya mitos, kebenarannya belum bisa dibuktikan.

Tentang siapa Mbah Iro Kombor, Fauzi menjelaskan bahwa dirinya menerima cerita itu secara turun-temurun. “Kami tidak tahu secara jelas, siapa Mbah Iro Kombor itu, mengapa dimakamkan disini dan mengapa menjadi tempat mencari pesugihan, itu semua kami dapatkan dari orang tua kami, konon Mbah Iro Kombor mendatangi tetua kami melalui mimpi, termasuk pernah kami membangun makam ini, namun Mbah Iro Kombor tidak berkenan dan jadinya seperti ini,” Jelas Fauzi.

Lalu mengapa masyarakat sekitar tidak ikut nyadran atau mencari pesugihan ditempat itu ?, Fauzi menjawab bahwa masyarakat sekitar sudah ternaungi oleh Mbah Iro Kombor. “Itu terbukti bahwa di Desa Kledung kebanyakan memiliki hewan ternak seperti Kambing, Sapi dan maju dalam pertanian. Menjelang Puasa kami juga bekerja bakti membersihkan makam ini, konon dulu tempat ini adalah tempat untuk mengembala sapi dan kerbau, ya bagi masyarakat yang percaya dengan Nyadran kami persilahkan karena itu menyangkut kepercayaan setiap orang.” Pungkas Fauzi. (Yah/Gin).

Pewarta : Yahya Ali Rahmawan

Redaktur : Agin Wijaya

  • Bagikan