Kunjungi Latihan Karawitan, Afghani : Seni Jawa tidak boleh punah

PacitanPortalnews Madiunraya

Mengunjungi latihan karawitan di Dusun Pager Desa Arjowinangun, Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga (Kadispora) Kota Surabaya, Afghani Wardhana menyampaikan bahwa salah satu kesenian jawa tersebut tidak boleh punah ditengah gencarnya serbuan tekhnologi saat ini.

Hal itu disampaikan oleh Afghani Wardhana saat mengunjungi latihan karawitan di rumah Pak Mulyono didaerah tersebut. “Kesenian Karawitan bisa dibilang sebagai seni suara tertua yang terlahir ditengah-tengah Masyarakat Jawa. Sebuah seni suara yang menawarkan keindahan yang begitu halus dan memiliki fungsi estetika yang sarat dengan nilai sosial, moral dan spiritual,” Terang Afghani, Ahad (17/11).

Untuk itu, lanjut Afghani, Pemerintah harus ikut membantu keberlangsungan seni karawitan saat ini dan dimasa yang akan datang. “Saya sangat mengapresiasi seniman yang masih kekeh dalam menampilkan seni karawitan, ini adalah salah satu bentuk kepedulian dan yang jelas seni ini masih bisa bertahan dimasa modernitas seperti saat ini,” lanjut Afghani.

Kedepan, kata Afghani, Pemerintah harus secara kontinu membantu mempertahankan dan meningkatkan kualitas seni karawitan ini. “Kita mulai dengan perlombaaan yang diikuti oleh para pelajar di tingkat SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi, sehingga generasi muda kita mencintai Seni Karawitan, jika sudah cinta maka seni ini dipastikan tidak akan pernah punah,” Kata Afghani.

Selain itu, jelas Afghani, seniman karawitan harus mendapatkan tempat atau panggung untuk melakukan pertunjukkan. “Secara rutin, mereka harus bisa tampil untuk menunjukkan eksistensinya yang merupakan hasil dari latihan mereka selama ini, ini sangat penting.” Pungkas Putra ketujuh KH Ali Murtadlo dari Baleharjo Pacitan itu. (Yah/Gin).

Pewarta : Yahya Ali Rahmawan

Redaktur : Agin Wijaya