MEMBANGUN BUMI REOG DENGAN BERLITERASI DAN BERKARYA

  • Bagikan

Gebyar Literasi Ponorogo adalah sebuah program yang mengajak seluruh siswa jenjang SD, SMP, SMA dan sederajat untuk menulis puisi, cerpen dan artikel serta menerbitkan buku bersama. Tahun pertama bagi salah acara Literasi se-Kabupaten Ponorogo ini mengusung semangat berkompetisi, berbagi dan menginspirasi.

Acara ini bisa terlaksana atas berkerjasamanya Dinas Pendidikan Ponorogo dengan GMB-Indonesia untuk menyelenggarakan program Gerakan Sekolah Menulis Buku. Acara ini akan berlangsung dengan berbagai rangkaian acara seperti, seminar, workshop dan launching buku bersama 150 sekolah di Ponorogo. Melalui program ini, seluruh peserta program akan mendapatkan fasilitas penerbitan karya, 1 eksemplar buku, sertifikat, dan juga kesempatan untuk memenangkan total hadiah puluhan juta rupiah.
Dalam penerbitan karya ini melibatkan Bupati dan beberapa tokoh nasional untuk memberikan motivasi dan inspirasi kepada para pelajar di Ponorogo yang kurang lebih diikuti oleh 10.000 siswa siswi. Program ini diselenggarakan sebagai wujud pembuktian bahwa Kabupaten Ponorogo, adalah kabupaten yang memiliki budaya literasi yang unggul dan layak dijadikan teladan di kancah nasional. Acara Puncak Gebyar Literasi Ponorogo Selain program penerbitan buku, program literasi terpadu ini akan menyelengarakan acara puncak pada 28 Oktober 2019 bertepatan dengan peringatan Bulan Bahasa dan Sumpah Pemuda. Acara ini direncanakan di gelar di Gedung Sasana Praja Ponorogo dan dihadiri oleh 500 undangan yang akan menjadi saksi penganugerahan juara, seminar nasional, workshop tokoh dan pemecahan Rekor MURI.

Adapun tokoh-tokoh pembicara dalam Gebyar Literasi Ponorogo antara lain Bupati Ponorogo Drs. H. Ipong Muchlissoni, sastrawan dan akademisi Dr. Sutejo, M.Hum adalah, Direktur Teknologi Garuda Tauberes Indonesia Gisneo Pratals, Founder GMB-Indonesia Lenang Manggala, sastrawan Indonesia Krisna Pabhicara , dan CEO Bukasuara Nurina Sharfina

Dengan diselenggarakannya Gebyar Literasi Ponorogo ini, diharapkan memantik lahirnya inovasi-inovasi baru yang berkelanjutan, sekaligus menginspirasi kelahiran tokoh-tokoh penggerak perubahan baru di Kabupaten Ponorogo. Pemerintah Kabupaten Ponorogo percaya, membangun Kota Reyog kita tercinta, hanya dapat dilakukan dengan cara bersama-sama.
“Jika pendidikan tidak mendorong manusia untuk berjuang mewujudkan impiannya, berbagi dan berkarya untuk berkontribusi pada lingkungannya, serta mengokohkan keimanan pada Sang Pencipta, maka untuk apa pendidikan itu ada?” Ujar Lenang Manggala, Founder Gerakan Menulis Buku Indonesia.

Literasi adalah kunci memajukan negeri ini, dengan penyelenggaraan Gebyar Literasi Ponorogo dan Seminar Nasional, diharapkan hal ini dapat memacu pertumbuhan minat, kesadaran, dan produktifitas dalam berliterasi dan berkarya bagi masyarakat Kabupaten Ponorogo, sekaligus menjadi inspirasi bagi kabupaten-kabupaten lain untuk bersama-sama memajukan literasi Indonesia.

  • Bagikan