Ponorogo – Portalnews Madiun Raya
Sehari menjelang pelantikan Kepala Desa yang direncanakan pada Jum’at (14/06) besok, ratusan warga Desa Pager Kecamatan Bungkal menggelar aksi unjuk rasa didepan DPRD Ponorogo, Kamis (13/06).
Unjuk rasa ketiga tersebut kembali dilakukan oleh warga desa Pager Kecamatan Bungkal Ponorogo menuntut dilakukannya Pemungutan Suara Ulang (PSU) serta meminta hasil keputusan dari Bupati yang sudah melampaui tenggang waktu yang diberikan.
Puluhan warga melakukan unjuk rasa dengan membawa kertas bertuliskan tuntutan-tuntutan. Tampak pihak kepolisian turut mengamankan keberlangsungan aksi unjuk rasa. Usai berorasi, sekitar 10 orang perwakilan yang dipimpin oleh Kuasa Hukum warga Pager melakukan mediasi dengan perwakilan anggota dewan. Namun mediasi tak kunjung menemukan solusi.
Koordinator lapangan aksi, Agung Rizqi Syaifudin menegaskan warga desa Pager menuntut dilakukannya PSU. Ia mengatakan kondisi desa Pager sudah tidak aman lagi pasca tragedi pembakaran salah satu gardu di wilayah Pager. Sehingga, pihaknya meminta pengamanan kepada kepolisian untuk menjaga kondusifitas di lingkungan desa Pager. Agung berharap Bupati segera memberikan keputusan yang bijaksana sehingga iklim desa Pager dapat kembali aman. “Kami akan terus menyuarakan kebenaran, karena kecurangan saat Pilkades yang lalu membuat suasana desa kami saat ini terus memanas,” terang Agung.
Kabag Ops Kompol Basuki Nugroho yang ketika itu turut mengamankan aksi, mengatakan kepada wartawan bahwa polres Ponorogo menjamin serta memberikan pengamanan kepada masyarakat desa Pager pasca Pilkades. Kompol Basuki mengatakan pihak kepolisian selalu berpatroli dan memonitor keamanan disana.
Pihaknya berharap warga tidak mudah termakan provokasi serta selalu berusaha menjaga kerukunan. Selain itu polres Ponorogo akan memberikan saran kepada para muspika kecamatan Bungkal supaya mengkondisikan para tokoh untuk bersinergi menciptakan kenyamanan. Ia juga berharap solusi segera diberikan oleh pemkab Ponorogo. Sementara itu, pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan terhadap pelaku pembakaran salah satu Pos Kamling di desa Pager.
Kemelut politik di Desa Pager berawal dari Pilkades serentak yang hasilnya hanya berselisih dua suara, pihak pendemo menuding terjadi kecurangan yang dilakukan oleh panitia Pilkades Desa Pager. (yah/gin)
Pewarta : Yahya
Redaktur : Agin