Reporter : Dahono
Trenggalek – Portal Madiun Raya
Gempa berkekuatan 7 SR (skala Richter) kembali mengguncang
Lombok Utara (NTB) Minggu (5/8), malam yang lalu. Gempa tersebut memporak-porandakan ribuan rumah dan bangunan. Kabar terakhir menyebutkan, sedikitnya 98 orang warga meninggal dunia akibat gempa tersebut.
Sebagai bentuk simpati dan empati, Polres Trenggalek menggelar penggalangan dana, bagi keluarga korban gempa bumi di Lombok NTB. Berbekal kardus bekas air mineral, beberapa personel berkeliling ke dalam barisan anggota sesaat usai apel pagi. Selasa (7/8)
Anggota pun terlihat sangat antusias membantu. Dengan sukarela, masing-masing merogoh dompet dan memasukkan sejumlah uang kedalam kardus.
Wakapolres Trenggalek, Kompol Agung Setyono, S.S. menerangkan, Polres Trenggalek mempunyai kebiasaan unik yang mungkin jarang ditemukan di tempat lain. Saat mendengar atau mengetahui ada bencana alam baik di Trenggalek, maupun di daerah lain bisa dipastikan ada penggalangan dana semacan ini.
“Sebagai sesama anak bangsa, kami ikut merasakan kesedihan saudara-saudara kita di Lombok NTB,” Terang Kompol Agung.
Masih menurut Kompol Agung, penggalangan bantuan ini tidak hanya di tingkat Polres, melainkan hingga Polsek jajaran. Hasil dari penggalangan ini akan digunakan untuk membeli berbagai barang kebutuhan bagi para korban gempa.
“Kami terus memantau perkembangan dan sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Bantuan yang kita kirim nantinya merupakan barang-barang yang memang menjadi kebutuhan mendesak disana, seperti kebutuhan air minum, selimut, makanan siap saji, keperluan bayi dan orang tua,” imbuhnya.
Selain penggalangan bantuan yang sifatnya internal, Polres Trenggalek juga menggelar Salat Gaib berjamaah di Masjid Baitul Muttaqin lingkungan Mapolres.
“Secara serentak juga hari ini, dari Polres sampai Polsek jajaran melaksanakan Salat Gaib, bersama dan baca surat Yassin. Semoga para korban yang meninggal dunia diterima disisi Allah SWT, dan bagi masyarakat NTB selalu diberikan kekuatan dan ketabahan. (Ono/gin)