Ponorogo – Portal Madiun Raya
Pemerintah Kabupaten Ponorogo kembali meraih piagam penghargaan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk laporan keuangan tahun 2017. Opini WTP ini merupakan raihan keenam kalinya sejak tahun 2013 secara berturut urut.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Plt Kepala Perwakilan BPK Provinsi Jawa Timur, Ayub Amali kepada Bupati Ponorogo, Drs H. Ipong Muchlissoni dan disaksikan Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Anik Suharto dalam penyampaian hasil laporan keuangan Pemkab Ponorogo tahun 2017 di BPK Perwakilan Provinsi Jawa Timur, Sidoarjo, Kamis, 31 Mei 2018.
”Rasa syukur Alhamdulillah kami ucapkan, penghargaan ini adalah wujud kerja keras semua pihak sehingga menghasilkan prestasi dan komitmen kuat dari seluruh jajaran di lingkungan Pemkab Ponorogo dalam membangun transparansi dan akuntabilitas kinerja”, ujar Bupati Ipong Muchlissoni saat diwawancarai, Jum’at (01/06).
Terimakasih kepada seluruh jajaran Pemkab Ponorogo yang turut serta bertanggungjawab terhadap anggaran belanja dan ini tanggungjawab kedepan untuk mempertahankan. BPK tentu akan mengevaluasi setiap tahunnya, pencapaian ini kita jadikan sebagai motivasi, tuturnya.
Sementara, Kepala Inspektorat Kabupaten Ponorogo, Ir Hadi Prayitno MM mengungkapkan bahwa opini WTP merupakan pernyataan profesional pemeriksa mengenai kewajaran informasi dalam laporan keuangan pelaksanaan APBD dengan didasarkan pada empat kriteria.
“Keempat kriteria tersebut adalah kesesuaian standar akuntansi pemerintah, kecukupan pengungkapan, kepatuhan terhadap peraturan perundang – undangan, dan efektivitas sistem pengendalian internal”,ujarnya, Jum’at (01/06).
Dibawah kepemimpinan Bupati Ipong, Kabupaten Ponorogo telah meraih opini WTP selama 3 kali berturut turut, dan kedepan kita optimis untuk terus meraih opini WTP dalam laporan keuangan daerah, sambung Hadi.
“Prestasi ini patut kita apresiasi, mengingat ada daerah lain di Provinsi Jawa Timur yang hanya meraih WDP”,lanjut Hadi.
Kedepan, kita akan terus mengintensifkan e-planing dan e-budgeting serta memaksimalkan monitoring di setiap kegiatan OPD dengan harapan meraih opini WTP dan tentu saja melaksanakan pembangunan guna mewujudkan visi dan misi Bupati Ponorogo, yaitu Ponorogo berbenah menuju Ponorogo yang berkemajuan, berbudaya dan religius, pungkas Hadi. (yah/gin)