Mau i’tikaf, Syamsul malah meninggal dunia

Ponorogo – Portal Madiun Raya

Niat hati mau iktikaf di masjid, namun naas nyawa Syamsul Ariffin, (15) melayang pada Ahad (10/06) dini hari.

Pelajar SMP Muhammadiyah 7 Mlarak, yang beralamatkan di Dusun Bangun Sari Desa Wagir Kidul Kec.Pulung Ponorogo tersebut meregang nyawa pada pukul 02.00 pagi di jalan raya Mlarak _ Sambit tepatnya di depan masjid jami Kec. Mlarak.

Syamsul meninggal setelah mengalami tabrak lari yang menyebabkan korban menderita luka parah yang akhirnya meninggal dunia.

Menurut Kasubbag Humas Polres Ponorogo,
AKP Sudarmanto, kronologis kejadian tersebut adalah pada saat korban mau melaksanakan itikap dimasjid Jami’, Kec. Mlarak korban berjalan sebelah kiri jalan dari arah selatan ke utara jalan Mlarak _ sambit beriringan dengan kawan kawannya dan posisi paling kanan. “Namun tiba tiba dari arah selatan ke utara meluncur kendaraan roda empat yang belum di ketahui identitasnya menyepret korban yang menyebabkan korban terluka parah dan akhirnya meninggal dunia”,terang AKP Sudarmanto.

Setelah menerima laporan dari para saksi, petugas lalu mendatangi Tkp laka lantas, menolong korban di bawa ke Rumah Sakit, Mencatat keterangan saksi saksi dan melaporkan ke unit Laka lantas Polres Ponorogo, untuk identitas yang terlibat tabrak lari masih dalam proses penyelidikan, sambung AKP Sudarmanto.

“Kondisi korban Syamsul arifin mengalami luka dalam yang menyebabkan Meninggal Dunia dalam perjalanan ke rumah sakit”,pungkas Kasubag Humas Polres Ponorogo. (yah/gin).